Usaha yang tulus mampu tembus hingga ke alam luar kalkulus! soleh=cool lagi maveles. solehah=gojes lagi osem.
ini saya-
In the name of Allah,
saya persembahkan contengan saya. ini contengan, bukan lukisan.
ini tentang saya dan kehidupan.
coret-coret sebuah perjalanan mengenal Tuhan.
ArRahim melihat saya yang menulis, dan anda yang membaca, haa..jangan berani nak buat ikut suka.
hijrah itu superb. tapi sy lambat. tolong saya, bagi tazkirah. orang kata, tolong-menolong amalan mulia.
Semoga nasrullah mengiringi sebuah perjalanan usaha atas iman. usaha anda. usaha saya. usaha kita. dan usaha mereka.
usaha yang tulus mampu tembus hingga ke alam luar kalkulus._32492says
iman is like an airplane. the higher you go up. the smaller things on earth look_imam safi khan says
Aug 18, 2013
jangan kahwin dengan orang jauh?
Saya buat blogwalking. Moga Allah redha.
jangan kahwin dengan orang jauh?
tajuk saja sudah buat saya rasa macam ada graviti tarik tangan nak suruh klik dan baca.
well,
happy reading peeps.
jangan kahwin orang jauh?
Hidup mati rezeki jodoh
rahsia Tuhan yang nyata.
Jangan teka.
Jangan main kira-kira.
Yang Tahunya cuma Dia.
Jadi,
kalau mahu, mohon minta.
Kalau tak tahu, mohon tanya.
Pada Dia.
Pemilik dunia dan segala isinya.
Yang mengetahui apa yang ada dalam hati tiap manusia.
Sep 25, 2011
answer..and see?
Soalan 1 :Siapakah Juara Akademi Fantasia musim pertama?
Soalan 2 : Siapakah artis perempuan Hollywood yang menyanyikan lagu "Beautiful Liar"?
Soalan 3 : Siapakah RAJA LAWAK ?
Soalan 4 : Berikan satu judul lagu terbaru Anuar Zain?
Soalan 5 : Siapakah hos untuk rancangan Melodi terbitan TV3?
Soalan 6 : Apakah nama kumpulan RAP yang terdiri dari 3 orang adik beradik yang terkenal di Malaysia ?
Soalan 7: Siapakah yang menyanyikan lagu "Gemilang"?
Soalan 8 : Siapakah nama isteri Beckham?
Soalan 9 : Siapakah nama laki Siti Nurhaliza?
Soalan 10 : Siapakah penyanyi kakak Siti Nurhaliza yang bertanding dalam AF6?
Bagaimana pula dengan soalan di bawah ini....
Berapa banyak pula, saya dan kawan-kawan boleh jawab?
Sep 16, 2011
sekilas..:)
Bukan saja-saja Allah meletakkan anda dalam bidang itu
Aug 31, 2011
our thoughts matters..
Assalammualaikum reading (and maybe fasting) eyes:)
kaifa halukum?
Katalah kita ni polis, sedang duduk dalam kereta peronda kita sambil minum kopi. Tiba-tiba radio kita berbunyi, mengatakan ada dua kes yang diminta kita menangani salah satu darinya. Dua-dua kes orang kena tangkap mencuri. Kes pertama di kampung hulu, seorang lelaki ditangkap mencuri duit seringgit. Kes kedua di kampung hilir, seorang warga asing kena tangkap mencuri duit 20 ribu ringgit.
Kes mana yang kita kejarkan dulu? Agaknya tentulah kita segera berkejar ke kampung hilir, ye tak? I mean, apalah sangat duit seringgit, itupun nak report polis ke? Tapi bagaimana kalau lepas tu kita tahu hakikatnya begini:
Aug 28, 2011
haila..i fall in love!
lagi gambar yang berbicara
Jul 17, 2011
Gerak hati_
Jul 16, 2011
600 kali ganda?
Jul 9, 2011
Wind of forgiveness_
Aku Anak Nelayan: CINTA DAN SYAITAN
Jun 23, 2011
Hukum berikhtilat mengikut pandangan ulama' kontemporari dan kaedah usul_
Aug 23, 2010
Alhamdulillah i'm my dad's daughter^_^

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?
Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dr bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu .Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu ayahnya, jangan ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....
Tapi sedarkah dikau?Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.
Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.
Saat kamu ditimpa sakit , ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu..
Ketika kamu sudah beranjak muda remaja..Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu?Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.Tahukah kamu,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbuall berdua di ruang tamu..Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatirdan bimbang.Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut - larut.Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahimu..Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"
Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.ayah harus melepaskanmu di bandar.Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat.Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya.Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Kerana Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"
Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..
smoga saya sntiasa mndpat nusrahNYA untuk menjadi anak yang solehah..
untuk kita..(2)

“Bagaimana pandangan awak tentang remaja kita yang terlanjur?”
“Apa maksud terlanjur?” saya menyoalnya kembali.
“Terlanjur melakukan hubungan seks haram,” balasnya terus-terang.
“Bagi saya istilah terlanjur itu tidak tepat.”
“Apa istilah yang lebih tepat?”
“Berzina!” jawab saya pendek.
Lelaki itu kehairanan lalu mencebik seraya berkata, “kasar sangat bunyinya tu. Nanti remaja yang terlanjur takut.”
“Mereka tidak akan takut. Mereka berani. Sebab mereka beranilah mereka berzina.”
“Lagi-lagi awak gunakan istilah zina. Kasar sangat bunyinya tu.”
“Itu istilah yang tepat. Itu istilah Al Quran. Jika digunakan ada impak pada pendengarnya. Kita teringat Allah, Al Quran, iman dan Islam.” Dia diam. Tetapi riak mukanya jelas seakan tidak bersetuju.
“Saya rasa istilah terlanjur itu yang tidak tepat,” saya pula yang menerjahnya.
“Eh, kenapa? Memang mereka terlanjur. Mereka tidak tahu akibat perbuatan mereka.”
Saya tersenyum. Lucu. Kenyataan yang separa logik. “Zina tidak berlaku tiba-tiba. Ia didahului oleh mukadimah-mukadimahnya,” balas saya.
“Ai, zina pun ada mukadimahnya?”
“Itulah perkara-perkara atau perbuatan-perbuatan yang boleh membawa zina. Zina itu adalah hasil daripada satu proses yang berlaku satu demi satu. Tingkat demi tingkat.”
“Saya tak faham. Cakap awak berbelit-belit!”
“Saya hanya menerangkan apa yang telah diterangkan oleh Rasulullah s.a.w.” jawab saya pendek.
“Kita jangan libatkan agama. Ini masalah sosial,” katanya terus-terang.
“Saya dan awak orang Islam. Islam tu cara hidup. Dan Nabi Muhammad adalah teladan ikutan kita bersama.”
“Baik-baik. Teruskan…”
“Zina itu ada mukadimahnya. Antaranya, pandangan mata, lidah yang berkata-kata, sentuhan tangan, deria bau melalui hidung dan akhir sekali barulah melibatkan kemaluan.”
“Ok. Apa maksud awak?” Saya renung matanya. Dia bukan orang awam biasa. Dia seorang intelektual yang sering membentangkan kertas kerja tentang masalah sosial remaja di seminar-seminar di IPT.
“Zina dimulakan dengan pandangan. Pandangan mata sangat mempengaruhi hati. Bila pendedahan aurat berleluasa, remaja sukar menjaga mata. Bila ada yang mendedahkan, ramai pula yang melihatnya dan dari situ timbullah rangsangan…”
“Habis awak nak semua wanita tutup aurat? Mustahil!” balasnya.
“Ya, saya akui agak sukar. Tetapi itu tidak mustahil. Bukankah ini ajaran Islam? Islam itu ajaran yang praktikal dan sesuai untuk semua zaman dan keadaan. Remaja perempuan tutup aurat. Remaja lelaki tundukkan pandangan. Jadi, satu proses ke arah zina telah diatasi. Ini yang dilakukan oleh generasi sahabat, tabiin dan salafussoleh dahulu.”
“Itu dulu. Langit masih tertutup, sekarang langit sudah terbuka!”
“Bukan masalah langit, terbuka atau tidak. Tetapi yang lebih penting hati kita mesti terbuka untuk menerima panduan Islam kerana kita orang yang mengaku beriman kepada Allah dan Hari akhirat.”
“Lagi-lagi akhirat. Sekarang kita bercakap soal dunia. Masalah dunia. Kita di sinilah, bukan di sana.”
Tanpa sedar terasa seakan-akan hendak saya gelengkan kepala. Mujur saya cepat sedar dan hanya mengerling mata.
“Tuan, keyakinan kepada hari akhirat sangat penting ketika kita hidup di dunia.”
“Fasal apa pula?”
“Sebab orang yang yakin kepada hari Akhirat akan mengatur hidupnya dengan keyakinan bahawa setiap perbuatannya akan diberi pembalasan oleh Allah di akhirat. Ada pahala, ada dosa. Ada syurga, ada neraka. Itulah kawalan dari dalam dirinya untuk tidak melakukan kejahatan sama ada di hadapan atau di belakang orang!”
“Kembali kepada topik asallah. Saya tidak suka meleret-leret,” pintasnya agak kasar.
“Zina sentuhan pula ialah pergaulan bebas. Bila dipandang, tergerak untuk disentuh. Islam menyekat pergaulan bebas lelaki wanita. Tidak boleh bergaul sesuka hati apatah lagi sampai ke peringkat berdua-duaan tanpa mahram.”
Belum sempat dia menyampuk saya menambah lagi, “tetapi pergaulan bebas inilah yang terus digalakkan, dipromosikan dan dijadikan budaya dalam masyarakat kita.”
“Awak nak sekat interaksi dan komunikasi antara wanita dan lelaki? Mustahil!”
“Interaksi yang bagaimana? Komunikasi yang bagaimana? Dalam Islam cukup jelas bagaimana wanita dan lelaki boleh berinteraksi. Dalam pendidikan, dalam perniagaan, dalam perundangan dan lain-lain. Pergaulan tidak disekat, tetapi dikawal. Islam bukan anti pergaulan atau interaksi sosial tetapi menyekat pergaulan bebas tanpa batas yang menjurus kepada perlakuan seks bebas kerana adanya pandangan yang liar dan sentuhan yang di luar batas!”
“Bagaimana awak nak capai semua tu. Itu satu utopia.”
“Bukan satu utopia kalau kita bermula. Di peringkat keluarga kita cuba didik, kawal anak-anak kita. Di sekolah peranan guru-guru pula. Di IPT tentulah orang semacam awak, para pensyarah. Dalam media massa cetak dan elektronik tentulah pihak berkuasa yang memainkan peranan.”
“Habis awak ingat semua pihak dah tak berperanan?”
“Saya bimbang… Dalam keadaan kita menjerit, melolong dan memekik tentang masalah buang bayi tetapi budaya ‘mukadimah’ zina anehnya terus diperagakan dan dipromosikan. Lihat sahaja media massa kita, kekadang di sebelah cerita buang bayi, ada gambar wanita mendedahkan aurat. Iklan apa sahaja produk, budaya bergaul bebas seperti menari bersama, dating dan bergaul bebas itulah yang diiklankan juga.”
“Awak kolot. Itu kan ada nilai komersial?”
“Saya kasihan remaja masa kini. Mereka hidup di tengah peluang untuk melakukan zina yang begitu besar dan luas sekali. Jalan ke arah zina diperluas. Tetapi jalan ke arah pernikahan halal dipersempit dengan pelbagai syarat dan adat yang tidak relevan dan signifikan.”
“Kita perlu realistik. Kita perlukan kekuatan ekonomi yang ampuh dan kukuh.” “Dan untuk itu kita perlu membayarnya dengan mengorbankan maruah dan iman anak-anak remaja kita?”
“Sejak tadi saya bercakap macam mana kita nak atasi masalah buang bayi. Itu sahaja. Tetapi awak yang melencong bercakap tentang zina…”
“Tuan, masalah buang bayi ini produk kepada masalah zina. Anak yang dibuang itu hasil zina. Cegah zina, selesailah masalah buang bayi. Dan nak cegah zina perlu dicegah dulu mukadimah-mukadimah zina. Ini bukan pendapat saya. Tetapi ini ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran apabila Allah memberi amaran dan peringatan, jangan kamu hampiri zina!”
“Awak dah mula emosi. Janganlah emosional.”
“Tuan, jika saya salah kerana beremosi. Tuan juga salah kerana tidak beremosi. Sayang, cintakan umat, membenci kemungkaran adalah soal perasaan. Ini soal hati. Ini berkait dengan iman.
Tidak ada iman bagi mereka yang melihat kemungkaran tanpa rasa benci!”
“Islam menyuruh kita membenci?”
“Benci kepada kemungkaran bukan kepada yang melakukannya! Pada yang melakukannya kita perlu berdakwah, memberi didikan, memberi alternatif, dengan penuh kasih sayang dan hikmah.”
“Kalau iman kita kuat, apa sahaja yang di luar tidak mempengaruhi dalaman kita. Kita ada sistem penapis dalam atau ‘self censord’. Kita tidak perlu sekatan mahu pun kawalan.”
“Betul kah iman kita kuat? Betul kah iman remaja kita kuat? Dan satu lagi, betulkah orang yang mempunyai iman yang kuat tidak perlukan kawalan dan peraturan? Sekuat-kuat iman pun masih perlukan syariat. Bahkan mematuhi syariat itulah bukti orang beriman.”
“Apa awak cakap ni?”
“Maksud saya, benarkah iman kita kuat? Mana program yang membina iman? Memang ada sedikit, tetapi ditenggelamkan oleh program hedonisme yang berlambak-lambak. Iman itu ada bajanya, ada racunnya. Kalau kita menabur racun manakan tumbuh pohonnya, apatah lagi buahnya? Bahkan benihnya yang sedia ada pun boleh mati.”
“Banyak sangat perlambangan!”
“Dan orang yang kuat iman sekalipun masih diwajibkan mematuhi syariat atau peraturan Islam. Rasulullah s.a.w, manusia yang paling kuat iman, namun semasa menerima bai’ah daripada kaum wanita baginda sendiri tidak bersalaman dengan mereka. Isteri-isteri Rasulullah kuat iman, tetapi mereka tetap menutup aurat dan sangat menjaga pergaulan mereka sekalipun dengan sahabat-sahabat Rasulullah yang juga kuat imannya.”
“Itu sejarah.”
“Bukan. Itu bukan hanya sejarah. Sejarah itu adalah ibrah. Untuk dikaitkan dengan masa kini dan dijadikan teladan. Kita jangan gunakan akal semata-mata, tetapi gunakanlah akal dengan suluhan wahyu dan sunah.”
“Awak sindir saya?”
Tanpa memberi respons pada provokasinya saya meneruskan, “saya masih ingat dengan akal fikiranlah, dulu ada idea yang menyarankan kita agar tidak menutup pintu langit. Jangan sekat akses itu dalam Internet. Cukup dengan iman masing-masing untuk menapis pornografi. Tetapi sekarang ada idea yang menyarankan perlu disekat akses Internet yang berunsur pornografi. Masalah manusia moden bukan tak pandai… tetapi memandai-mandai."
“Bagaimana pandangan awak tentang sekolah remaja hamil?” tiba-tiba dia pula yang mengalih tajuk perbualan.
“Baguslah. Tetapi saya tidak berminat membuang sampah di hilir atau muara sungai sedangkan ada pihak yang terus membuang sampah di hulunya!”
“Apa maksud awak?” “Betul, remaja hamil anak zina perlu dilindungi dan dididik. Tetapi remaja yang belum hamil dan belum dinodai lebih ramai lagi di luar sana. Ramai yang bakal menjadi mangsa jika sikap dan budaya ‘mukadimah’ zina terus disuburkan. Apa gunanya kalau kita hanya mengubat akibat, jika puncanya terus dibiarkan malah diperagakan? ”
“Jadi awak setuju atau tidak?” “Itu soalan kemudian. Yang pertama atau utama, saya ingin menyoal awak. Awak setuju atau tidak semua mukadimah zina yang ada ini dicegah? Dalam Islam kaedah ini dinamakan ‘saddus zaraik’. Kempen tutup aurat, kempen anti pergaulan bebas dan kempen mengerjakan solat perlu diperhebat! Ini kempen ‘buka hati’ untuk hadapi langit terbuka!”
“Ei, ada kempen solat juga?”
“Ya Allah, bukankah solat mampu mencegah kemungkaran? Cuba lihat statistik berapa ramai remaja yang meninggalkan solat? Ada kajian dulu yang saya dengar sudah di tahap 80% umat Islam sudah tidak solat. Remaja kita bagaimana? ‘Retua’ yang mendidik remaja pula bagaimana?”
“Wah, awak nak cakap tentang solat pula…”
Saya diam. Berdoa. Betapa ramainya umat Islam yang tidak memahami, menghayati dan mengamalkan serta memperjuangkan agamanya. Padahal ajaran Islam itu berkait antara satu sama lain. Ada kesan berangkai yang jika diamalkan, ada kesan baik kepada bidang yang lain. Dan ada kesan buruk secara berangkai bila salah satu ajarannya ditinggalkan. Justeru, Allah telah memberi peringatan: Masuklah Islam secara keseluruhan!
Soalnya, apakah kita sudah Islam seluruh, sepenuh? Langit sejak dulu telah terbuka dengan turunnya wahyu, bukankah Islam itu agama samawi? Tetapi hati kitalah yang tertutup untuk menerima cahayanya. Apa gunanya langit terbuka, jika mata hati tertutup?
fikir-fikirkanlah..
_Pahrol Mohd Juoi::Gentarasa_
untuk kita..lagi~


Kecantikan seorang lelaki,
bukan kepada rupa fizikal tapi pada murni rohani.
Lelaki yang cantik,
Adalah lelaki yang mampu mengalirkan airmata untuk ingatan
yang sedia menerima segala teguran
yang memberi madu,setelah menerima racun
yang tenang dan lapang dada
yang baik sangka dan
yang tak pernah putus asa.
Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati
Seluruh kecantikan yang ada pada Muhammad yang ummi
Adalah kecantikan yang sempurna seorang lelaki.
Kegagahan seorang wanita bukan kepada pejal otot badan,
tetapi pada kekuatan perasaan
wanita yang gagah,
Adalah wanita yang tahan menerima sebuah kehilangan
yang tidak takut pada kemiskinan
yang tabah menangung kerinduan setelah ditinggalkan
yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginan
Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman
Seluruh kegagahan ini ada pada Khatijah yang ehsan.
itulah kegagahan sempurna bagi seorang wanita....
Jun 29, 2010
kijang. janji. cinta

Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab 'Al-Hilyah' bahawa seorang lelaki lalu disisi Nabi s.a.w. dengan membawa seekor kijang yang ditangkapnya.
Lalu Allah Taala (Yang berkuasa menjadikan sesuatu itu bercakap) telah memberikan kijang itu kemampuan untuk bercakap kepada Nabi s.a.w. :
"Hai Pesuruh Allah,sesungguhnya aku ada mempunyai beberapa ekor anak yang masih menyusu, dan sekarang aku sudah ditangkap sedangkan mereka sedang kelaparan, oleh itu aku mohon engkau perintahkanlah orang ini untukmelepaskan aku supaya aku dapat menyusukan anak-anakku itu dan sesudah itu aku akan balik ke mari."
Bersabda Rasulullah s.a.w. " Bagaimana kalau engkau tak balik ke mari semula?"
Jawab kijang itu: "Kalau aku tidak balik ke mari, nanti Allah Taala akan melaknatku sebagaimana Ia melaknatkan orang yang tidak mengucapkan selawat bagi engkau apabila disebut nama engkau disisinya."
Lalu Nabi s.a.w. pun bersabda kepada orang itu : "Lepaskan kijang itu buat sementara waktu dan aku jadi penjaminnya."
Kijang itu pun dilepaskan dan selapas satu jangka waktu , ia kembali ke situ semula. Maka turunlah malaikat Jibril a.s. dan berkata : "Hai Muhammad, Allah Taala mengucapkan salam kepada engkau dan Ia (Allah) berfirman: " Demi KemuliaanKu dan KehormatanKu, sesungguhnya Aku lebih kasihkan umat Muhammad daripada kijang itu kasihkan anak-anaknya dan Aku akan kembalikan mereka kepada engkau sebagaimana kijang itu kembali kepada engkau."
Subhanallah..! lihatlah betapa beruntungnya kita menjadi umat Nabi Muhammad sallahuwassalam..maka tidakkah kita sudi untuk sekurang-kurangnya mengucapkan salam kepada kekasih Allah itu? Kita dikasihi Allah hanya kerana kita tergolong dalam umat kekasihNya..
Panjangkan kisah ini kepada sahabat-sahabat dan saudara-mara. Semoga kita sama-sama berusaha dalam menghidupkan rasa kasih sayang terhadap Rasulullah SAW.
Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( Al-Baqarah : 208)
Jun 17, 2010
Sepohon epal.sebuah cinta

Suatu masa dahulu,terdapat sebatang pokok epal yang besar.Seorang
kanak-kanak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pokok epal ini
setiap hari.Dia memanjat pokok tersebut, memetik serta memakan epal
sepuas-puas hatinya,dan adakalanya dia berehat lalu terlelap di perdu
pokok epal tersebut.Budak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat
permainannya.Pokok epal itu juga menyukai budak tersebut.
Masa berlalu...budak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang
remaja.Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pokok epal tersebut.Namun begitu,suatu hari dia datang kepada pokok epal tersebut dengan wajah yang sedih.
"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu.
"Aku bukan lagi kanak-kanak,aku tidak lagi gemar bermain dengan
engkau,"jawab budak remaja itu.
"Aku mahukan permainan.Aku perlukan wang untuk membelinya," tambah
budak remaja itu dengan nada yang sedih.
Lalu pokok epal itu berkata, "Kalau begitu,petiklah epal-epal yang ada
padaku.Jualkannya untuk mendapatkan wang.Dengan itu,kau dapat membeli
permainan yang kau inginkan."
Budak remaja itu dengan gembiranya memetik semua epal di pokok itu dan
pergi dari situ.Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pokok epal itu merasa sedih.
Masa berlalu...
Suatu hari,budak remaja itu kembali.Dia semakin dewasa. Pokok epal itu
merasa gembira.
"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu.
"Aku tiada masa untuk bermain.Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan
wang.Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk
keluargaku.Bolehkah kau menolongku?" Tanya budak itu.
"Maafkan aku.Aku tidak mempunyai rumah.Tetapi kau boleh memotong
dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya." Pokok
epal itu memberikan cadangan.
Lalu,budak yang semakin dewasa itu memotong kesemua dahan pokok epal
itu dan pergi dengan gembiranya.Pokok epal itu pun tumpang gembira tetapi
kemudiannya merasa sedih kerana budak itu tidak kembali lagi selepas
itu.
Suatu hari yang panas,seorang lelaki datang menemui pokok epal itu.Dia
sebenarnya adalah budak lelaki yang pernah bermain-main dengan pokok
epal itu.Dia telah matang dan dewasa.
"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu.
"Maafkan aku,tetapi aku bukan lagi budak lelaki yang suka bermain-main
di sekitarmu.Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk
belayar.Malangnya,aku tidak mempunyai bot. Bolehkah kau menolongku?"
tanya lelaki itu.
"Aku tidak mempunyai bot untuk diberikan kepada kau.Tetapi kau boleh
memotong batang pokok ini untuk dijadikan bot.Kau akan dapat belayar
dengan gembira," cadang pokok epal itu.
Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pokok epal itu.Dia
kemudiannya pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi
selepas itu.
Namun begitu,pada suatu hari,seorang lelaki yang semakin dimamah
usia,datang menuju pokok epal itu.Dia adalah budak lelaki yang pernah
bermain di sekitar pokok epal itu.
"Maafkan aku.Aku tidak ada apa-apa lagi nak diberikan kepada kau. Aku
sudah memberikan buahku untuk kau jual,dahanku untuk kau buat rumah,batangku untuk kau buat bot.Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati..." kata pokok epal itu dengan nada pilu.
"Aku tidak mahu epalmu kerana aku sudah tiada bergigi untuk
memakannya,aku tidak mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya,aku tidak mahu batang pokokmu kerana aku sudah tidak berupaya untuk belayar lagi,aku merasa penat dan ingin berehat," jawab lelaki tua itu.
"Jika begitu,berehatlah di perduku," cadang pokok epal itu.
Lalu lelaki tua itu duduk berehat di perdu pokok epal itu dan berehat.Mereka berdua menangis kegembiraan.
Di sebalik tamsiL_
Sebenarnya,pokok epal dalam cerita itu adalah kedua-dua ibu bapa kita.
ketika kita masih muda,kita suka bermain dengan mereka.
Ketika kita meningkat remaja,kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup.
Kita tinggalkan mereka,dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita di dalam kesusahan.
Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa sahaja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup..
Kita mungkin terfikir bahawa budak lelaki itu bersikap kejam terhadap
pokok epal itu,tetapi fikirkanlah,itu hakikatnya bagaimana kebanyakan
anak-anak masa kini melayan ibu bapa mereka.
Semoga kita tidak menyertai team mereka...
semoga kita sentiasa mndapat nusrahNYA untuk mnjadi anak yang soleh dan solehah...InsYaAllaH_
ArRahman...berikan aku nusrahMu...