Usaha yang tulus mampu tembus hingga ke alam luar kalkulus! soleh=cool lagi maveles. solehah=gojes lagi osem.
ini saya-
In the name of Allah,
saya persembahkan contengan saya. ini contengan, bukan lukisan.
ini tentang saya dan kehidupan.
coret-coret sebuah perjalanan mengenal Tuhan.
ArRahim melihat saya yang menulis, dan anda yang membaca, haa..jangan berani nak buat ikut suka.
hijrah itu superb. tapi sy lambat. tolong saya, bagi tazkirah. orang kata, tolong-menolong amalan mulia.
Semoga nasrullah mengiringi sebuah perjalanan usaha atas iman. usaha anda. usaha saya. usaha kita. dan usaha mereka.
usaha yang tulus mampu tembus hingga ke alam luar kalkulus._32492says
iman is like an airplane. the higher you go up. the smaller things on earth look_imam safi khan says
Dec 29, 2010
Bait ini untuk saudaraku..
Nov 26, 2010
untuk sayang saya..(2)
untuk sayang saya..(1)
pdn la follower sorg je..hik3~
puisi ni sy buat buln lepas..msa 2 mode 'chenta' kot..
Cinta bagi saya adalah tautan hati 2 insan..
yang bukan pada pertemuan,
bicara atau perlakuan..
tetapi pada Pemilik segala cinta..iaitu ArRahman.
Cinta bagi saya..
Adalah air mata malu kepadaNYA..kerana merindui makhlukNYA..kadangkala lebih daripada DIA..
Cinta bagi saya adalah rasa terhina kerana mendahulukan makhlukNYA..kadangkala melebihi DIA..
Cinta bagi saya bukanlah pemilikan penuh terhadap hati,
Tapi keinginannya..
untuk menjadikan saya yang ketiga..
Selepas Allah dan rasul,
Dan ibunya..
..kerana tanggungjawab seorang anak lelaki terhadap ibunya tidak akan selesai sehingga anak tersebut meninggal dunia.
Cinta bagi saya adalah keinginannya,
untuk saya menjadikan dia yang kedua dalam hati saya,
Selepas Allah dan Rasul..
Cinta bagi saya adalah pengongsian rasa bersyukur kerana masih bernafas..
sungguhpun dengan mehnah dan tribulasi..
Cinta bagi saya adalah usaha menerapkan sunnah
Dalam baitul kami..
Cemburu seperti ‘Aisyah..
Romantik seperti Rasulallah..
Lelah seperti Fatimah..
Sabar seperti Ali..
Dan kerana saya ingin dia seperti Muhammad..
Maka saya berusaha menjadi seorang Humairah..
Kerana saya ingin dia seperti Muhammad..
Maka saya berusaha menjadi seorang Siti Khadijah..
semoga saya mendapat nusrahNYA untuk menjadi hamba yang setia..insyaAllah~
Aug 23, 2010
Alhamdulillah i'm my dad's daughter^_^
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?
Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dr bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu .Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu ayahnya, jangan ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....
Tapi sedarkah dikau?Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.
Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.
Saat kamu ditimpa sakit , ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu..
Ketika kamu sudah beranjak muda remaja..Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu?Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.Tahukah kamu,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbuall berdua di ruang tamu..Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatirdan bimbang.Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut - larut.Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahimu..Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"
Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.ayah harus melepaskanmu di bandar.Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat.Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya.Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Kerana Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"
Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..
smoga saya sntiasa mndpat nusrahNYA untuk menjadi anak yang solehah..
Dedikasi untuk datuk tersayang...
Bertali arus dugaan tiba
Menakung sebak airmata
Namun tak pernah pun setitis
Gugur berderai di pipi
Tidak ditempah hidup sengsara..
Suratan nasib yang melanda
Menongkah badai bergelora
Diredah bersendirian
Bagaikan camar pulang senja
Patah sayapnya tetap terbang jua
Sekadar secicip rezeki
Buat yang sedang rindu menanti
Segenggam tabah dipertahankan
Buat bekalan di perjalanan
Kau bebat luka yang berdarah
Kau balut hati yang calar..
Telah tertulis suratan nasibmu..
Derita buatmu ada hikmahnya
Terlukis senyum di bibir lesu
Tak siapa tahu hatimu
Biarpun keruh air di hulu
Mungkinkah jernih di muara
Biarpun jenuh hidup dipalu
Pasti bertemu tenangnya..
moga atok sentiasa mendapat nusrahNYA untuk terus bersabar dan bersyukur atas ujianNYA..
walau lisannya tak mampu berbicara..
walau anggota tak mampu bergerak..
Aminn..
Tiap wajah berkisah~
Tiap wajah berkisah..
hanya ini yang mampu saya katakan melalui pengalaman hampir 2 bulan bekerja di hospital.
sungguh..Allah itu maha GENIUS..maha BESAR..maha BIJAK..malah merupakan PENGURUS dan PENGARAH TERbaik dalam dunia. DiujiNYA saya sebagai hambaNYA dengan tujuan untuk menggugurkan dosa-dosa saya yang banyak..moga hati saya lebih bersih. Tapi sayang..berapa saat sahaja saya mampu bersyukur dengan ujianNYA?
Semalam saya membaca BHT (bed head ticket) seorang pesakit..
Liver abscess with amoebic metastasis..
nauzubillahiminzalik..berat ujian Allah untuknya. harga sebuah hidayah barangkali..wallahualam.
tapi dia kelihatan tenang..hikmah sabar.
Hari sebelumnya saya membaca BHT pesakit katil sebelahnya..ada 2 diagnosis..
1)Hipertension.
2)Renal mass with abcess
Astaghfirullah!! sedangkan pada luarnya dia kelihatan sangat sihat. malah kedatangannya ke hospital pun hanya untuk mengambil ubat tekanan darah tinggi.
Pada hari yang sama, saya membaca 1 lagi BHT..
Acute appendicitis..
dia muda setahun dari ibu saya..dan anak sulungnya pun muda setahun dari saya.
Kemudian saya melihat wajah-wajah jururawat..yang membuat pelbagai kerja dalam 7 jam masa bertugas..sibuk.penat.Tersenyum.
Saya perhatikan wajah-wajah doktor pelatih..yang berehat hanya beberapa jam sehari, yang sentiasa cuba memerah segala apa yang mereka pelajari untuk mencari diagnosis penyakit..bersemangat, walau letih.
menentukan rawatan dan ubatan terbaik untuk penyakit tersebut.
dan mungkin kerana mereka pelatih..maka mereka selalu kalut..apabila doktor terlatih membuat rondaan.
Saya melihat wajah-wajah doktor terlatih..yang garang memarahi doktor pelatih apabila ada perkara yang kurang tepat dalam pandangan mereka.
tapi akhirnya,sama-sama menunjukkan wajah kalut apabila doktor pakar membuat rondaan.
sungguh..tiap wajah berkisah.
kisah yang berbeza untuk setiap orang.
emosi yang berbeza untuk pada orang.
penerimaan yang berbeza dari setiap orang.
Doa yang berbeza dari setiap orang.
bukan 5, bukan 19 tapi berbilion-bilion manusia di atas muka bumi ini.
berbilion-bilion kisah.
berbiliom-bilion cerita.
berbilion-bilion keluhan.
berbilion-bilion doa.
sungguh..tiap wajah berkisah. tapi Allah?
Satu. Tunggal. Esa.
bagaimana DIA menguruskan berbilion-bilon kisah itu?
mendengar berbilion-bilion doa.
mendengar berbilion-bilion keluhan.
menentukan babak sambungan untuk setiap cerita.
Hebat. kerana DIA maha mendengar.
Hebat. kerana DIA maha mengetahui.
Hebat. kerana DIA..adalah tuhan kita yang MAHA ESA.
saya ada Tuhan sehebat ini, apa lagi yang perlu saya risaukan?
hanya dosa saya sahaja.
itupun, pasti DIA akan membantu.
memberikan ujian sebagai kifarah dosa.
tiap wajah berkisah.
koma.
maka bersyukurlah.
noktah.
semoga saya sentiasa mendapatnusrahNYA untuk bersyukur dengan setiap ujian..
Forgive me...(when i whine)_Ahmed Bukhatir
Today, upon a bus,
I saw a girl with golden hair.
And wished I was as fair.
When suddenly she rose to leave,
I saw her hobble down the aisle.
She had one leg and wore a crutch.
But as she passed, she smiled.
Oh God, forgive me when I whine. When I whine.
I have two legs the world is mine.
I stopped to buy some candy.
The lad who sold it had such charm.
I talked with him, he seemed so glad.
If I were late, it `d do no harm.
And as I left, he said to me,
"I thank you, you've been so kind.
You see," he said, "I `m blind"
Oh God, forgive me when I whine. When I whine.
I have two eyes the world is mine.
I saw a child with eyes of blue.
He stood and watched the others play.
He did not know what to do.
I stopped a moment and then I said,
"Why don't you join the others, dear?"
He looked ahead without a word.
And then I knew. He couldn't hear.
Oh God, forgive me when I whine. When I whine.
I have two ears the world is mine.
With feet to take me where I `d go.
With eyes to see the sunset's glow.
With ears to hear what I'd know.
Oh God, forgive me when I whine. When I whine.
I have blessed indeed, the world is mine
Srikandi cintaku_
Srikandi Cinta Ku_
Dingin malam tirai kenanganku
Menyerlahkan sekurun ingatan
Terciptalah rimba kehidupan
Percintaan dalam perjuangan..
Kesetiaan sebagai bekalan
Bisikan penuh pengharapan
Tiada garis dapat memisahkan
Segalanya kudratMu Tuhan..
Alam bagai mengerti
Segala yang terjadi
Embun menitis panas simpati
Pertemuan tiada awal akhir..
Perutusan berdarah ku terima
Gugur kuntum di tengah halaman
Medan ini kurasakan sepi
Terpaku pilu..
Ku semaikan pepohon kemboja
Yang bunganya adalah hati ku
Semadilah dalam kedamaian
Semangatku tetap bersamamu
Kan kuusung oh jenazah cinta
Semadikan nisan kasih suci
Semangatmu tetap bersamaku
Selama pasti..
Debu malam meragut kenangan
Menyedarkan dari lamunanku
Percintaan dalam perjuangan
Kau abadi Srikandi Cintaku~
untuk kita..(2)
“Bagaimana pandangan awak tentang remaja kita yang terlanjur?”
“Apa maksud terlanjur?” saya menyoalnya kembali.
“Terlanjur melakukan hubungan seks haram,” balasnya terus-terang.
“Bagi saya istilah terlanjur itu tidak tepat.”
“Apa istilah yang lebih tepat?”
“Berzina!” jawab saya pendek.
Lelaki itu kehairanan lalu mencebik seraya berkata, “kasar sangat bunyinya tu. Nanti remaja yang terlanjur takut.”
“Mereka tidak akan takut. Mereka berani. Sebab mereka beranilah mereka berzina.”
“Lagi-lagi awak gunakan istilah zina. Kasar sangat bunyinya tu.”
“Itu istilah yang tepat. Itu istilah Al Quran. Jika digunakan ada impak pada pendengarnya. Kita teringat Allah, Al Quran, iman dan Islam.” Dia diam. Tetapi riak mukanya jelas seakan tidak bersetuju.
“Saya rasa istilah terlanjur itu yang tidak tepat,” saya pula yang menerjahnya.
“Eh, kenapa? Memang mereka terlanjur. Mereka tidak tahu akibat perbuatan mereka.”
Saya tersenyum. Lucu. Kenyataan yang separa logik. “Zina tidak berlaku tiba-tiba. Ia didahului oleh mukadimah-mukadimahnya,” balas saya.
“Ai, zina pun ada mukadimahnya?”
“Itulah perkara-perkara atau perbuatan-perbuatan yang boleh membawa zina. Zina itu adalah hasil daripada satu proses yang berlaku satu demi satu. Tingkat demi tingkat.”
“Saya tak faham. Cakap awak berbelit-belit!”
“Saya hanya menerangkan apa yang telah diterangkan oleh Rasulullah s.a.w.” jawab saya pendek.
“Kita jangan libatkan agama. Ini masalah sosial,” katanya terus-terang.
“Saya dan awak orang Islam. Islam tu cara hidup. Dan Nabi Muhammad adalah teladan ikutan kita bersama.”
“Baik-baik. Teruskan…”
“Zina itu ada mukadimahnya. Antaranya, pandangan mata, lidah yang berkata-kata, sentuhan tangan, deria bau melalui hidung dan akhir sekali barulah melibatkan kemaluan.”
“Ok. Apa maksud awak?” Saya renung matanya. Dia bukan orang awam biasa. Dia seorang intelektual yang sering membentangkan kertas kerja tentang masalah sosial remaja di seminar-seminar di IPT.
“Zina dimulakan dengan pandangan. Pandangan mata sangat mempengaruhi hati. Bila pendedahan aurat berleluasa, remaja sukar menjaga mata. Bila ada yang mendedahkan, ramai pula yang melihatnya dan dari situ timbullah rangsangan…”
“Habis awak nak semua wanita tutup aurat? Mustahil!” balasnya.
“Ya, saya akui agak sukar. Tetapi itu tidak mustahil. Bukankah ini ajaran Islam? Islam itu ajaran yang praktikal dan sesuai untuk semua zaman dan keadaan. Remaja perempuan tutup aurat. Remaja lelaki tundukkan pandangan. Jadi, satu proses ke arah zina telah diatasi. Ini yang dilakukan oleh generasi sahabat, tabiin dan salafussoleh dahulu.”
“Itu dulu. Langit masih tertutup, sekarang langit sudah terbuka!”
“Bukan masalah langit, terbuka atau tidak. Tetapi yang lebih penting hati kita mesti terbuka untuk menerima panduan Islam kerana kita orang yang mengaku beriman kepada Allah dan Hari akhirat.”
“Lagi-lagi akhirat. Sekarang kita bercakap soal dunia. Masalah dunia. Kita di sinilah, bukan di sana.”
Tanpa sedar terasa seakan-akan hendak saya gelengkan kepala. Mujur saya cepat sedar dan hanya mengerling mata.
“Tuan, keyakinan kepada hari akhirat sangat penting ketika kita hidup di dunia.”
“Fasal apa pula?”
“Sebab orang yang yakin kepada hari Akhirat akan mengatur hidupnya dengan keyakinan bahawa setiap perbuatannya akan diberi pembalasan oleh Allah di akhirat. Ada pahala, ada dosa. Ada syurga, ada neraka. Itulah kawalan dari dalam dirinya untuk tidak melakukan kejahatan sama ada di hadapan atau di belakang orang!”
“Kembali kepada topik asallah. Saya tidak suka meleret-leret,” pintasnya agak kasar.
“Zina sentuhan pula ialah pergaulan bebas. Bila dipandang, tergerak untuk disentuh. Islam menyekat pergaulan bebas lelaki wanita. Tidak boleh bergaul sesuka hati apatah lagi sampai ke peringkat berdua-duaan tanpa mahram.”
Belum sempat dia menyampuk saya menambah lagi, “tetapi pergaulan bebas inilah yang terus digalakkan, dipromosikan dan dijadikan budaya dalam masyarakat kita.”
“Awak nak sekat interaksi dan komunikasi antara wanita dan lelaki? Mustahil!”
“Interaksi yang bagaimana? Komunikasi yang bagaimana? Dalam Islam cukup jelas bagaimana wanita dan lelaki boleh berinteraksi. Dalam pendidikan, dalam perniagaan, dalam perundangan dan lain-lain. Pergaulan tidak disekat, tetapi dikawal. Islam bukan anti pergaulan atau interaksi sosial tetapi menyekat pergaulan bebas tanpa batas yang menjurus kepada perlakuan seks bebas kerana adanya pandangan yang liar dan sentuhan yang di luar batas!”
“Bagaimana awak nak capai semua tu. Itu satu utopia.”
“Bukan satu utopia kalau kita bermula. Di peringkat keluarga kita cuba didik, kawal anak-anak kita. Di sekolah peranan guru-guru pula. Di IPT tentulah orang semacam awak, para pensyarah. Dalam media massa cetak dan elektronik tentulah pihak berkuasa yang memainkan peranan.”
“Habis awak ingat semua pihak dah tak berperanan?”
“Saya bimbang… Dalam keadaan kita menjerit, melolong dan memekik tentang masalah buang bayi tetapi budaya ‘mukadimah’ zina anehnya terus diperagakan dan dipromosikan. Lihat sahaja media massa kita, kekadang di sebelah cerita buang bayi, ada gambar wanita mendedahkan aurat. Iklan apa sahaja produk, budaya bergaul bebas seperti menari bersama, dating dan bergaul bebas itulah yang diiklankan juga.”
“Awak kolot. Itu kan ada nilai komersial?”
“Saya kasihan remaja masa kini. Mereka hidup di tengah peluang untuk melakukan zina yang begitu besar dan luas sekali. Jalan ke arah zina diperluas. Tetapi jalan ke arah pernikahan halal dipersempit dengan pelbagai syarat dan adat yang tidak relevan dan signifikan.”
“Kita perlu realistik. Kita perlukan kekuatan ekonomi yang ampuh dan kukuh.” “Dan untuk itu kita perlu membayarnya dengan mengorbankan maruah dan iman anak-anak remaja kita?”
“Sejak tadi saya bercakap macam mana kita nak atasi masalah buang bayi. Itu sahaja. Tetapi awak yang melencong bercakap tentang zina…”
“Tuan, masalah buang bayi ini produk kepada masalah zina. Anak yang dibuang itu hasil zina. Cegah zina, selesailah masalah buang bayi. Dan nak cegah zina perlu dicegah dulu mukadimah-mukadimah zina. Ini bukan pendapat saya. Tetapi ini ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran apabila Allah memberi amaran dan peringatan, jangan kamu hampiri zina!”
“Awak dah mula emosi. Janganlah emosional.”
“Tuan, jika saya salah kerana beremosi. Tuan juga salah kerana tidak beremosi. Sayang, cintakan umat, membenci kemungkaran adalah soal perasaan. Ini soal hati. Ini berkait dengan iman.
Tidak ada iman bagi mereka yang melihat kemungkaran tanpa rasa benci!”
“Islam menyuruh kita membenci?”
“Benci kepada kemungkaran bukan kepada yang melakukannya! Pada yang melakukannya kita perlu berdakwah, memberi didikan, memberi alternatif, dengan penuh kasih sayang dan hikmah.”
“Kalau iman kita kuat, apa sahaja yang di luar tidak mempengaruhi dalaman kita. Kita ada sistem penapis dalam atau ‘self censord’. Kita tidak perlu sekatan mahu pun kawalan.”
“Betul kah iman kita kuat? Betul kah iman remaja kita kuat? Dan satu lagi, betulkah orang yang mempunyai iman yang kuat tidak perlukan kawalan dan peraturan? Sekuat-kuat iman pun masih perlukan syariat. Bahkan mematuhi syariat itulah bukti orang beriman.”
“Apa awak cakap ni?”
“Maksud saya, benarkah iman kita kuat? Mana program yang membina iman? Memang ada sedikit, tetapi ditenggelamkan oleh program hedonisme yang berlambak-lambak. Iman itu ada bajanya, ada racunnya. Kalau kita menabur racun manakan tumbuh pohonnya, apatah lagi buahnya? Bahkan benihnya yang sedia ada pun boleh mati.”
“Banyak sangat perlambangan!”
“Dan orang yang kuat iman sekalipun masih diwajibkan mematuhi syariat atau peraturan Islam. Rasulullah s.a.w, manusia yang paling kuat iman, namun semasa menerima bai’ah daripada kaum wanita baginda sendiri tidak bersalaman dengan mereka. Isteri-isteri Rasulullah kuat iman, tetapi mereka tetap menutup aurat dan sangat menjaga pergaulan mereka sekalipun dengan sahabat-sahabat Rasulullah yang juga kuat imannya.”
“Itu sejarah.”
“Bukan. Itu bukan hanya sejarah. Sejarah itu adalah ibrah. Untuk dikaitkan dengan masa kini dan dijadikan teladan. Kita jangan gunakan akal semata-mata, tetapi gunakanlah akal dengan suluhan wahyu dan sunah.”
“Awak sindir saya?”
Tanpa memberi respons pada provokasinya saya meneruskan, “saya masih ingat dengan akal fikiranlah, dulu ada idea yang menyarankan kita agar tidak menutup pintu langit. Jangan sekat akses itu dalam Internet. Cukup dengan iman masing-masing untuk menapis pornografi. Tetapi sekarang ada idea yang menyarankan perlu disekat akses Internet yang berunsur pornografi. Masalah manusia moden bukan tak pandai… tetapi memandai-mandai."
“Bagaimana pandangan awak tentang sekolah remaja hamil?” tiba-tiba dia pula yang mengalih tajuk perbualan.
“Baguslah. Tetapi saya tidak berminat membuang sampah di hilir atau muara sungai sedangkan ada pihak yang terus membuang sampah di hulunya!”
“Apa maksud awak?” “Betul, remaja hamil anak zina perlu dilindungi dan dididik. Tetapi remaja yang belum hamil dan belum dinodai lebih ramai lagi di luar sana. Ramai yang bakal menjadi mangsa jika sikap dan budaya ‘mukadimah’ zina terus disuburkan. Apa gunanya kalau kita hanya mengubat akibat, jika puncanya terus dibiarkan malah diperagakan? ”
“Jadi awak setuju atau tidak?” “Itu soalan kemudian. Yang pertama atau utama, saya ingin menyoal awak. Awak setuju atau tidak semua mukadimah zina yang ada ini dicegah? Dalam Islam kaedah ini dinamakan ‘saddus zaraik’. Kempen tutup aurat, kempen anti pergaulan bebas dan kempen mengerjakan solat perlu diperhebat! Ini kempen ‘buka hati’ untuk hadapi langit terbuka!”
“Ei, ada kempen solat juga?”
“Ya Allah, bukankah solat mampu mencegah kemungkaran? Cuba lihat statistik berapa ramai remaja yang meninggalkan solat? Ada kajian dulu yang saya dengar sudah di tahap 80% umat Islam sudah tidak solat. Remaja kita bagaimana? ‘Retua’ yang mendidik remaja pula bagaimana?”
“Wah, awak nak cakap tentang solat pula…”
Saya diam. Berdoa. Betapa ramainya umat Islam yang tidak memahami, menghayati dan mengamalkan serta memperjuangkan agamanya. Padahal ajaran Islam itu berkait antara satu sama lain. Ada kesan berangkai yang jika diamalkan, ada kesan baik kepada bidang yang lain. Dan ada kesan buruk secara berangkai bila salah satu ajarannya ditinggalkan. Justeru, Allah telah memberi peringatan: Masuklah Islam secara keseluruhan!
Soalnya, apakah kita sudah Islam seluruh, sepenuh? Langit sejak dulu telah terbuka dengan turunnya wahyu, bukankah Islam itu agama samawi? Tetapi hati kitalah yang tertutup untuk menerima cahayanya. Apa gunanya langit terbuka, jika mata hati tertutup?
fikir-fikirkanlah..
_Pahrol Mohd Juoi::Gentarasa_
untuk kita...
WAHAI REMAJA….!!
Al imam as syahid hassan al banna dalam salah satu catatan beliau yang berjudul aiyuhas syabab (wahai pemuda) banyak menasihati para pemuda agar bangkit dari tidur mereka yang panjang..
"kita adalah tonggak islam..
kitalah tentera Allah..
kitalah tiang agama ini..
bangkitnya agama ini nanti terletak di bahu kita..
para pemuda islam..
maka sedarlah..
dan bangkitlah..!!
persiapkan diri..
kerana jalan yang bakal ditempuhi
tidak lagi akan sama seperti mana selama ini kita lalui..
tidak lagi senang lenang..
tidak lagi mewah dan kenyang..
tidak lagi lapang..
segalanya dihalang..
tapi itulah perjuangan..
teruslah berdiri atas jalan yang benar..
sehingga al-haq memenangkannya.."
semoga kita mendapat nusrahNYA untuk terus kekal menjadi pejuang agama ini..
aminn..
untuk kita..lagi~
Kecantikan seorang lelaki,
bukan kepada rupa fizikal tapi pada murni rohani.
Lelaki yang cantik,
Adalah lelaki yang mampu mengalirkan airmata untuk ingatan
yang sedia menerima segala teguran
yang memberi madu,setelah menerima racun
yang tenang dan lapang dada
yang baik sangka dan
yang tak pernah putus asa.
Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati
Seluruh kecantikan yang ada pada Muhammad yang ummi
Adalah kecantikan yang sempurna seorang lelaki.
Kegagahan seorang wanita bukan kepada pejal otot badan,
tetapi pada kekuatan perasaan
wanita yang gagah,
Adalah wanita yang tahan menerima sebuah kehilangan
yang tidak takut pada kemiskinan
yang tabah menangung kerinduan setelah ditinggalkan
yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginan
Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman
Seluruh kegagahan ini ada pada Khatijah yang ehsan.
itulah kegagahan sempurna bagi seorang wanita....
Jul 27, 2010
muhasabaH Cinta...
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari Mu
Kupasrahkan semua pada Mu
Tuhan baru kusedar
Indah nikmat sihat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini ku harapkan cinta Mu
Kata kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir di kidung do’a ku
Sakit yang kurasa biar
Jadi penawar dosaku
Butir butir cinta air mataku
Terlihat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Illahi Muhasabat cintaku
Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku dengan Mu
Jul 23, 2010
KepadaMu Kekasih
Aku berserah
Kerana kutahu
Kau lebih mengerti
Apa yang terlukis di cermin wajahku ini
apa yang tersirat di hati
Bersama amali
KepadaMu kekasih...
Aku bertanya
Apakah Kau yang menerima kukembali
Atau harus menghitung lagi
Segala jasa dan bakti
Atau harus mencampakku
Ke sisi tanpa harga diri
KepadaMu kekasih...
Aku tinggalkan
Jawapan yang belum ketemukan
Yang bakal aku nantikan
Bila malam menjemputku lena beradu
KepadaMu kekasih
Aku serahkan
Jiwa dan raga
Jua segalanya
Apakah Kau akan menerima penyerahan ini
Apakah Kau akan menerimaku dalam keadaan begini
da song that cost me tears..Alhamdulillah..
Tuhan dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia yang alpa jua buta
Lalu terheretlah aku dilorong gelisah
Luka hati yang berdarah kini jadi parah
Semalam sudah sampai kepenghujungnya
Kisah seribu duka ku harap sudah berlalu
Tak ingin lagi kuulangi kembali
Gerak dosa yang menghiris hati
Tuhan dosaku menggunung tinggi
Tapi rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku
Hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi
Tuhan walau taubat sering kumungkir
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah kurapat pada-Mu
Seribu langkah Kau rapat padaku..
TANPAMU......
Resah dan gelisah ku rasa..
Hidup penuh pancaroba
Roda masa pantas berputar
Menduga iman di dada..
Daku yang lena dan terleka
Tenggelam di lautan dunia..
Kabur pandangan mataku
Pada nikmat yang menggunung..
Mendustakan kurniaanMu
Tiba murkaMu menghukum..
Keangkuhanku kian hancur
Lantas ku jatuh dan tersungkur
TanpaMu kasiH...
Ku tak berdaya..
Hilang punca dan arah..
Hanyut alpa di arus bergelora
KasiH..
Daku derita..
Lemah dalam sengsara..
Jiwa dan tubuh kepedihan..
Terseksa, terhukum
Menanggung kifarah dariMu...
Telah ku lalui semalam
Jalanan kelam dan suram
Lampaui batasan insan..
KeagunganMu kulupakan
Rahmat dariMu kudambakan
KeampunanMu kupohonkan..
Tuhan, ku tak berdaya..
Tempuh segala
Tanpa kasihMu..
Hatiku ini merindu
Sinar cintaMu Yang Agung
Pasrah merayu redhaMu
Ampuni dosa-dosaku.....
Rahmat dariMu ku dambakan
KeampunanMu ku pohonkan..
mmm..puisi yg cantik..
PERMATA BUAT ISTERI
Lirik/Puisi: Abdul Aziz HM
Telah kusiapkan
Satu daerah paling sunyi
Dalam hati ini untuk kau isi
Sebagai isteri
Untuk kau penuhi dengan kemuliaan
Seorang wanita
Untuk kau beri erti dengan kelembutan
Untuk kau hargai dengan kasih sayang
Ku ingin kau jadi wanita mulia
Yang tahu harga budi dan hati
Seorang lelaki bernama suami
Kerana engkau isteri...
Ku ingin kau mengerti
Bahawa hidup ini tak semudah yang kita janjikan
Yang kita janjikan
Kerana kau isteriku..
bila cinta harus memilih...
Bila cinta harus memilih..antara dosa dan pahala, iman dan taqwa jadi asasnya. Benarkan cinta berkata tidak demi menjaga kesucian cinta. Sesungguhnya tidak semestinya perkara yang kita suka itu baik untuk kita dan begitulah sebaliknya..
Jika kita lihat surat cinta yang keDua dari ArRahman, ayat 216."Diwajibkan atas kamu berperang,padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui..
Sungguh..setiap apa yang telah Allah gariskan itu, ada hujah kukuh di sebaliknya. Hanya saja kita belum menemuinya...atau mungkin belum berkemampuan untuk mencarinya.. Jika kita mampu untuk meyakini dan mempercayai "do's and dont's" dari mana-mana hasil tulisan atau kajian pujangga cinta yang bertaraf hamba seperti kita...mengapa pula kita tidak mampu untuk meyakini dan mempercayai "do's and dont's" yang telah digariskan oleh Dia yang MAHA TAHU, MAHA BIJAKSANA lagi MAHA GENIUS itu?
Tidakkah ia kelihatan kurang bijak untuk lebih mudah mempercayai kata-kata budak tadika berbanding kata-kata seorang professor? (Maaf, tapi ini sahaja perbandingan yang mampu saya fikirkankan untuk menunjukkan betapa selautan ilmu kita hanya setitik daripada ilmuNya..malah lebih sedikit daripada itu!)
Betapa kita ini sombong dan ego jika masih berniat untuk mengingkari garispanduan cinta
yang paling tulus,
yang paling romantik
dan yang paling sempurna dalam dunia
dengan hanya dengan secalit ilmu di dada.
Bukankah Rasulallah sallallahu wassalam itu suami dan pencinta yang paling romantik? Selusuri saja sejarah kekasih Allah itu..maka kita akan mendapati bahawa
mereka yang mencintai Allah,Pemilik segala cinta..
adalah orang yang sangat romantik dalam cintanya_cinta pada Yang
mencipta dan cinta pada yang dicipta.
" Allah taala mempunyai 100 rahmat (kasih sayang) dan menurunkan 1 rahmat (dari 100 rahmat) kepada jin, manusia, binatang dan haiwan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas kasihan dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anaknya. Dan (Allah Taala) menangguhkan 99 bahagian rahmat itu sebagai kasih sayangNYA pada hari kiamat nanti." Hadis riwayat Muslim.
JAdi, mengapa perlu kita abaikan hak DIA; pemilik segala cinta dalam mencintai makhluknya? Cintailah yang maha mencipta lebih dari yang dicipta kerana Yang maha menciptalah yang telah mencipta cinta untuk kita mencinta Yang maha mencipta dan yang dicipta.
DIAlah pemilik cinta kita..
DIAlah pemilik hati kita..
DIA jugalah pemilik cinta dan hati setiap yang wujud dalam dunia ini..
maka atas nama cinta (cinta padaNYA)..
benarkanlah cinta berkata tidak!
Rela dan tegalah berkata tidak demi cinta.
Cintailah Allah dan berbahagialah dengan hukum-hakam-Nya.
Bila cinta kita kerana DIA yang kekal, InsyaAllah cinta itu akan kekal..
satu ungkapan yang saya suka;
kita mampu untuk bercinta sampai syurga. InsyaAllah..
Jadi,bila cinta harus memilih...benarkan cinta berkata tidak_
smoga kita sentiasa mendapat nusrahNYA..dan mampu berkata TIDAK..
Jul 17, 2010
pencinta yang SETIA
Cinta itu tak pernah meminta..
Tetapi memberi seikhlas rela,
rasa bahagia biarpun sengsara,
berkorban segala-gala..
Ya..itulah cinta. Sungguh..cinta itu membahagiakan,bukan menyakitkan. Ia menyenangkan, tidak menyusahkan. Sentiasa ia membawa senyuman kepada yang menyintai..kerana pencinta yang setia sentiasa ingat bahawa kebahagiaan yang dicinta itu penting walaupun itu bermakna si pencinta tadi bukan sebahagian daripadanya. Tidak kiralah ia jenis cinta yang bagaimana..cinta ibu ayah,cinta adik-beradik, cinta sahabat, cinta suami isteri, cinta ilmu,cinta buku dan sebagainya..si pencinta akan sanggup melakukan hampir apa sahaja demi cintanya.
Pencinta ilmu sanggup bersengkang mata, mencari nota sana-sini,membeli buku-buku yang mahal..hanya kerana cintanya. Adakah dia rasa penat? Ya..tapi dia bahagia..kerana penatnya adalah kerana melakukan sesuatu demi cintanya. Kenapa? Kerana itulah cinta..sentiasa membahagiakan si pencinta.
Seorang sahabat pernah menyatakan rasa cintanya kepada Rasulallah sallahuwassalam. Kali pertama dia menyatakannya, Rasulallah diam. Kali kedua, Rasulallah masih diam. Kali ketiga, Rasulallah masih lagi diam. Setelah itu, barulah Rasulallah menyatakan bahawa jika sahabat itu benar-benar menyintainya, bersedialah menghadapi ujian dan cabaran. Maksudnya, CINTA ITU PASTI DIUJI.
Begitu juga cinta kita. Cinta kita pasti diuji. Apa yang perlu kita selalu ingat..LOVE IS always MORE THAN WORDS..bukan cinta ikhlas namanya jika kita mengharapkan balasan untuk cinta itu.
Jika hati terasa berat..pedih..sakit..sampaikanlah rasa itu kepada Allah. Kenapa? Kerana Dia sebaik-baik tempat meluahkan rasa. Luahkan sepuas hati padaNYA.
Lihat saja, Dia Yang Maha Memiliki itu pun tidak pernah meminta kita membalas cintaNYA yang agung itu.Allah tidak pernah merajuk dengan kita.. tapi sebagai hamba..apa lagi tujuan hidup kita selain menyintaiNYA..sedangkan segala apa yang kita ada semua milikNYA. Hatta rasa cinta yang mekar dalam sekeping hati kita ini juga adalah milikNYA..tempias dari sifat Maha Rahim yang Dia miliki. KesudianNYA memberikan kita subsidi nyawa ini pun sudah cukup baik. Lantas apa hak kita untuk tidak menyintaiNYA?
Jika kita memberi cinta dengan kasih sayang..Insya Allah kita akan sentiasa lebih gembira berbanding dia yang menerima cinta kita. Kerana memberi itu lebih membahagiakan berbanding menerima. Jadi jika kita benar cinta pada sahabat..pada ibubapa..berilah cinta itu seikhlasnya..dan penuh kasih sayang..tanpa berharap untuk mendapatkan balasan cinta yang serupa darinya. Sungguh..jika kita menyintainya kerana Allah..insyaAllah akan akan campakkan dalam hatinya rasa cinta terhadap kita..
Jun 29, 2010
kerana tikar kita terlalu besaR...
Bagaimana untuk mengambil kotak di yang terletak di tengah-tengah tikar getah tanpa memijak tikar tersebut dan tanpa menggunakan sebarang peralatan?
Bagaimana? Ada idea tak?
Mungkin ada yang terfikir perkara ini, tapi saya kira ramai yang tidak. Langkah terbaik untuk mengambil kotak hijau di tengah tikar tanpa memijak tikar atau manggunakan sebarang peralatan lain adalah dengan menggulungkan tikar tersebut sedikit demi sedikit. Gulungan demi gulungan yang perlahan dan berhati-hati sememangnya adalah cara yang terbaik untuk mengambil kotak hijau tersebut.
Sedar atau tidak, inilah yang sedang berlaku dalam dunia Islam sekarang.
Ghwzul fikr. Peperangan fikiran.
Tetapi sayang, sangat sedikit antara kita yang menyedarinya..
Kotak dalam analogi tadi adalah pemikiran Islam dalam diri setiap muslim. Terjaga.
Tersimpan rapi.
Meski tidak menguasai keseluruhan pemikiran, tetap ia bertakhta di hati. (saya ber’husnu zaan’)
Seperti yang kita ketahui, orang-orang musyrik tidak akan reda kepada kita selagi kita tidak mengikut amalan dan ajaran mereka. (Al-Quran: : )
mat rempit sekalipun tetap akan menjerit marah jika agama yang dianutinya dihina terang-terangan.
Penyanyi rock sekalipun akan menjalankan demonstrasi jika dikatakan sambutan aidilfitri tidak semulia sambutan krismas (sekadar contoh)
jadi bagaiman untuk mengelak dari berlakunya penolakan dari muslim?
mereka-mereka yang belum menjadi muslim (penganut agama-agama lain)menjalankan ghawzulfikr..seperti kaedah di atas..
Lantas, apa hasilnya?
Terlalu sedikit yang sedar bahawa kita sedang melakukan ‘penerimaan’ terhadap budaya-budaya yang tidak islamik.
Televisyen memaparkan sebanyak-banyaknya wanita tanpa tudung.
Berpegangan tangan.
Kadang-kadang adegan bersalaman..ya..nampaknya sopan..tapi tangan yang bersalaman itu..halalkah untuk bersentuhan??
Itu cerita melayu.. Belum cerita barat lagi..selatan..utara..
Terlalu banyak sebenarnya jika kita berfikir...jadi sebelum penerimaan sepenuhnya terhadap budaya kafir ini berlaku..kita sedarlah..
Sungguh tikar kita mungkin terlalu besar hingga kita tidak sedar ia sedang digulung sedikit demi sedikit..
Jangan nanti kita menangis jika anak-anak tidak mampu walau untuk membaca ummul kitab.
Jangan nanti kita meratap bila jenazah ayahanda bonda tidak ada yang tahu menyolatkan..
Jangan nanti kita kejijikan bila kerusi di taman menjadi ranjang yang murah!
“berfikir sesaat itu lebih baik daripada beribadah seribu tahun”
~smoga kita mendapat nusrahNYA untuk terus teguh memegang kalimah “La ilaha illalllaH”~
kijang. janji. cinta
Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab 'Al-Hilyah' bahawa seorang lelaki lalu disisi Nabi s.a.w. dengan membawa seekor kijang yang ditangkapnya.
Lalu Allah Taala (Yang berkuasa menjadikan sesuatu itu bercakap) telah memberikan kijang itu kemampuan untuk bercakap kepada Nabi s.a.w. :
"Hai Pesuruh Allah,sesungguhnya aku ada mempunyai beberapa ekor anak yang masih menyusu, dan sekarang aku sudah ditangkap sedangkan mereka sedang kelaparan, oleh itu aku mohon engkau perintahkanlah orang ini untukmelepaskan aku supaya aku dapat menyusukan anak-anakku itu dan sesudah itu aku akan balik ke mari."
Bersabda Rasulullah s.a.w. " Bagaimana kalau engkau tak balik ke mari semula?"
Jawab kijang itu: "Kalau aku tidak balik ke mari, nanti Allah Taala akan melaknatku sebagaimana Ia melaknatkan orang yang tidak mengucapkan selawat bagi engkau apabila disebut nama engkau disisinya."
Lalu Nabi s.a.w. pun bersabda kepada orang itu : "Lepaskan kijang itu buat sementara waktu dan aku jadi penjaminnya."
Kijang itu pun dilepaskan dan selapas satu jangka waktu , ia kembali ke situ semula. Maka turunlah malaikat Jibril a.s. dan berkata : "Hai Muhammad, Allah Taala mengucapkan salam kepada engkau dan Ia (Allah) berfirman: " Demi KemuliaanKu dan KehormatanKu, sesungguhnya Aku lebih kasihkan umat Muhammad daripada kijang itu kasihkan anak-anaknya dan Aku akan kembalikan mereka kepada engkau sebagaimana kijang itu kembali kepada engkau."
Subhanallah..! lihatlah betapa beruntungnya kita menjadi umat Nabi Muhammad sallahuwassalam..maka tidakkah kita sudi untuk sekurang-kurangnya mengucapkan salam kepada kekasih Allah itu? Kita dikasihi Allah hanya kerana kita tergolong dalam umat kekasihNya..
Panjangkan kisah ini kepada sahabat-sahabat dan saudara-mara. Semoga kita sama-sama berusaha dalam menghidupkan rasa kasih sayang terhadap Rasulullah SAW.
Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( Al-Baqarah : 208)
Jun 17, 2010
Sepohon epal.sebuah cinta
Suatu masa dahulu,terdapat sebatang pokok epal yang besar.Seorang
kanak-kanak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pokok epal ini
setiap hari.Dia memanjat pokok tersebut, memetik serta memakan epal
sepuas-puas hatinya,dan adakalanya dia berehat lalu terlelap di perdu
pokok epal tersebut.Budak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat
permainannya.Pokok epal itu juga menyukai budak tersebut.
Masa berlalu...budak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang
remaja.Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pokok epal tersebut.Namun begitu,suatu hari dia datang kepada pokok epal tersebut dengan wajah yang sedih.
"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu.
"Aku bukan lagi kanak-kanak,aku tidak lagi gemar bermain dengan
engkau,"jawab budak remaja itu.
"Aku mahukan permainan.Aku perlukan wang untuk membelinya," tambah
budak remaja itu dengan nada yang sedih.
Lalu pokok epal itu berkata, "Kalau begitu,petiklah epal-epal yang ada
padaku.Jualkannya untuk mendapatkan wang.Dengan itu,kau dapat membeli
permainan yang kau inginkan."
Budak remaja itu dengan gembiranya memetik semua epal di pokok itu dan
pergi dari situ.Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pokok epal itu merasa sedih.
Masa berlalu...
Suatu hari,budak remaja itu kembali.Dia semakin dewasa. Pokok epal itu
merasa gembira.
"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu.
"Aku tiada masa untuk bermain.Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan
wang.Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk
keluargaku.Bolehkah kau menolongku?" Tanya budak itu.
"Maafkan aku.Aku tidak mempunyai rumah.Tetapi kau boleh memotong
dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya." Pokok
epal itu memberikan cadangan.
Lalu,budak yang semakin dewasa itu memotong kesemua dahan pokok epal
itu dan pergi dengan gembiranya.Pokok epal itu pun tumpang gembira tetapi
kemudiannya merasa sedih kerana budak itu tidak kembali lagi selepas
itu.
Suatu hari yang panas,seorang lelaki datang menemui pokok epal itu.Dia
sebenarnya adalah budak lelaki yang pernah bermain-main dengan pokok
epal itu.Dia telah matang dan dewasa.
"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu.
"Maafkan aku,tetapi aku bukan lagi budak lelaki yang suka bermain-main
di sekitarmu.Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk
belayar.Malangnya,aku tidak mempunyai bot. Bolehkah kau menolongku?"
tanya lelaki itu.
"Aku tidak mempunyai bot untuk diberikan kepada kau.Tetapi kau boleh
memotong batang pokok ini untuk dijadikan bot.Kau akan dapat belayar
dengan gembira," cadang pokok epal itu.
Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pokok epal itu.Dia
kemudiannya pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi
selepas itu.
Namun begitu,pada suatu hari,seorang lelaki yang semakin dimamah
usia,datang menuju pokok epal itu.Dia adalah budak lelaki yang pernah
bermain di sekitar pokok epal itu.
"Maafkan aku.Aku tidak ada apa-apa lagi nak diberikan kepada kau. Aku
sudah memberikan buahku untuk kau jual,dahanku untuk kau buat rumah,batangku untuk kau buat bot.Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati..." kata pokok epal itu dengan nada pilu.
"Aku tidak mahu epalmu kerana aku sudah tiada bergigi untuk
memakannya,aku tidak mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya,aku tidak mahu batang pokokmu kerana aku sudah tidak berupaya untuk belayar lagi,aku merasa penat dan ingin berehat," jawab lelaki tua itu.
"Jika begitu,berehatlah di perduku," cadang pokok epal itu.
Lalu lelaki tua itu duduk berehat di perdu pokok epal itu dan berehat.Mereka berdua menangis kegembiraan.
Di sebalik tamsiL_
Sebenarnya,pokok epal dalam cerita itu adalah kedua-dua ibu bapa kita.
ketika kita masih muda,kita suka bermain dengan mereka.
Ketika kita meningkat remaja,kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup.
Kita tinggalkan mereka,dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita di dalam kesusahan.
Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa sahaja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup..
Kita mungkin terfikir bahawa budak lelaki itu bersikap kejam terhadap
pokok epal itu,tetapi fikirkanlah,itu hakikatnya bagaimana kebanyakan
anak-anak masa kini melayan ibu bapa mereka.
Semoga kita tidak menyertai team mereka...
semoga kita sentiasa mndapat nusrahNYA untuk mnjadi anak yang soleh dan solehah...InsYaAllaH_
ArRahman...berikan aku nusrahMu...
lobak.kopi.telur.
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan bertanya mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan baginya. Dia tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya dan hampir menyerah kalah dalam kehidupan. Setiap kali satu masalah selesai, timbul pula masalah baru.
Ayahnya yang bekerja sebagai tukang masak membawa anaknya itu ke dapur.
Dia mengisi tiga buah periuk dengan air dan menjerangkannya diatas api.
Setelah air didalam ketiga periuk tersebut mendidih, dia memasukkan lobak merah didalam periuk pertama, telur dalam periuk kedua dan serbuk kopi dalam periuk terakhir.
Dia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata.
Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak sabar sambil memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh ayahnya.
Setelah 20 minit, si ayah mematikan api.
Dia menyisihkan lobak dan menaruhnya dalam mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya dalam mangkuk yang lain dan menuangkan kopi di mangkuk lain.
Lalu dia bertanya kepada anaknya,
"Apa yang kau lihat, nak?" "Lobak, telur dan kopi", jawab si anak.
Ayahnya meminta anaknya merasa lobak itu.
Dia melakukannya dan berasa bahawa lobak itu sedap dimakan.
Ayahnya meminta mengambil telur itu dan memecahkannya.
Setelah membuang kulitnya, dia dapati sebiji telur rebus yang isinya sudah keras.
Terakhir, ayahnya meminta untuk merasa kopi.
Dia tersenyum ketika meminum kopi dengan aromanya yang wangi.
Setelah itu, si anak bertanya, "Apa erti semua ini, ayah?"
Ayah menerangkan bahawa ketiga-tiga bahan itu telah menghadapi kesulitan yang sama_
direbus dalam air dengan api yang panas
tetapi
masing-masing
menunjukkan
reaksi
yang
berbeza.
Lobak
sebelum direbus kuat,
keras dan sukar dipatahkan.
Tetapi setelah direbus,
lobak menjadi lembut
dan mudah dimakan.
Telur pula sebelumnya mudah pecah
dengan isinya yang berupa cairan.
Tetapi setelah direbus,
isinya menjadi keras.
Serbuk kopi pula mengalami perubahan yang unik.
Setelah berada didalam rebusan air,
serbuk kopi
mengubah
warna
dan
rasa
air
tersebut.
"Kamu termasuk golongan yang mana? Air panas yang mendidih itu umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui. Ketika kesukaran dan kesulitan itu mendatangimu, bagaimana harus kau menghadapinya ? Apakah kamu seperti lobak, telur atau kopi ?" tanya ayahnya.
Bagaimana dengan kita ?
Apakah kita adalah lobak yang kelihatan keras,
tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan,
kita menyerah menjadi lembut dan kehilangan kekuatan.
Atau, apakah kita adalah telur yang pada awalnya memiliki hati lembut,
dengan jiwa yang dinamis ?
Namun setelah adanya kematian,
patah hati,
perpisahan
atau apa saja cabaran
dalam kehidupan akhirnya kita
menjadi keras dan kaku.
Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kita menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?
Atau adakah kita serbuk kopi
yang berjaya mengubah air panas,
sesuatu yang menimbulkan kesakitan,
untuk mencapai rasa yang maksimum pada suhu 100 darjah celcius.
Ketika air mencapai suhu terpanas,
kopi akan terasa
semakin nikmat.
Jika kita seperti serbuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk atau memuncak, kita akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan disekitar kita juga menjadi semakin baik. Samalah halnya dengan serbuk kopi yang berjaya mengubah air panas yang membakarnya menjadikan ia lebih sedap dan enak untuk diminum. Antara lobak, telur dan kopi, kita yang mana?
_dont dwell on what went wrong..instead, focus on what to do next_
i'll owez need HIS nusraH~