ini saya-

In the name of Allah,

saya persembahkan contengan saya. ini contengan, bukan lukisan.

ini tentang saya dan kehidupan.
coret-coret sebuah perjalanan mengenal Tuhan.

ArRahim melihat saya yang menulis, dan anda yang membaca, haa..jangan berani nak buat ikut suka.

hijrah itu superb. tapi sy lambat. tolong saya, bagi tazkirah. orang kata, tolong-menolong amalan mulia.

Semoga nasrullah mengiringi sebuah perjalanan usaha atas iman. usaha anda. usaha saya. usaha kita. dan usaha mereka.

usaha yang tulus mampu tembus hingga ke alam luar kalkulus._32492says

iman is like an airplane. the higher you go up. the smaller things on earth look_imam safi khan says


berjalan. kadang senget. berlari. kadang terjatuh. biar. Allah tahu. daku yakin.

Lilypie Kids Birthday tickers

Feb 22, 2013

bersama. frasa ini serius osem!

dengan nama Allah yang maha sempurna.
Assalammualaikum mata-mata yang membaca.

sebelum meneruskan bacaan, silakan berselawat sebelas kali.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11.

hoyeh! buatlah hari-hari. inshaAllah Rasulallah sayang kita lebih ;)

bersama.

hoh? apakah motif saya mengunakan perkataan ini sebagai tajuk?
kerana saya sungguh sangat teruja dengan maknanya.



ehem.
1. mari kita membuka kitabNYA yang osem itu.

"Innallahha ma'assobirin.."

innallah = Sesungguhnya Allah
ma'a = bersama
Assobirin = orang-orang yang sabar.

pernah dengar?
mestilah pernah.

pernah nampak dalam alQuran?
mestilah pernah.

pernah rasa?
err...mestilah pernah! (dahi berkerut)

2. okeh, mari kita lihat kenapa saya rasa 'bersama' itu osem lagi gojes.

telah saya cari perkataan ini dalam kamus dewan bahasa dan pustaka online , dan saya akhirnya bingung untuk memilih mana satu frasa yang sesuai untuk menggambarkan osemnya perkataan ini. maka, saya memilih untuk mendefinisikannya sendiri.

bersama, pada saya,
seorang gadis yang tidak rupawan dan bukan sasterawan ini ialah
"ada dengan kita; kehadirannya terasa di dalam hati, malah terasa dekat dengan diri. meski tidak kelihatan, adanya dia di relung jiwa mempengaruhi segala perbuatan dan banjir kemaraunya emosi."

haa..nampak nampak? betapa osemnya perkataan bersama.

3. orang-orang.

anda orang?
saya pun orang.
kita semua orang.

ada bermacan jenis orang. orang kampung, orang bandar, orang gergasi, orang kerdil, orang lubuk, orang kuala, orang felda, orang ladang, orang dusun, orang-orang, orangf kita, eh?

dan segala macam jenis orang lagi. kita mungkin sekali memerlukan 2-3 entri untuk menyenaraikan jenis-jenis orang, jadi kita berhenti setakat ini.

yang pasti, anda orang, saya pun orang. sebab kita sedang membaca entri ini dengan bergaya di depan lappy. tidaklah ikan betta tahu membaca meski dia berada di depan lappy anda lebih bergaya daripada anda.

orang-orang yang berSABAR.

4. SABAR.

heh, caps lock. sekian, terima kasih.

sabar itu adalah ketika berlakunya musibah, dan bukan selepasnya.

mari kita bukak sirah sikit.

Dalam kitab Sahih Bukhari wa Sahih Muslim; Anas bin Malik pernah menuturkan bahwa:
Rasulullah SAW pernah suatu kali lewat di sebelah seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya. Baginda berkata kepadanya, “Takutlah kepada Allah dan bersabarlah.”
Wanita itu berkata, “Engkau tidak merasakan musibah yang aku alami.”
Ketika Rasulullah SAW sudah berlalu dari situ barulah ada sahabat memberitahukan kepada wanita itu, bahawa orang yang barusan menasihatinya adalah Rasulullah SAW. Alangkah terkejutnya wanita itu, bahawa orang yang barusan menasihatinya itu adalah Rasulullah SAW.
Cepat-cepatlah dia pergi ke rumah Rasulullah SAW dan berdiri diambang pintunya.
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tadi tidak mengenalmu. Sekarang aku sabar.”
Rasulullah SAW bersabda, “Kesabaran itu berlaku pada awal goncangan/musibah.”

haa..nampak?
pada hentakan dan goncangan pertama saat musibah itu datang.
bukan selepasnya, sama sekali bukan selepasnya.

jika anda perasan, ayat wanita dalam kisah ini telah diadaptasikan ke dalam peribahasa melayu,
"Berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul."

ye dok?

hebat kan saya dapat mendetect perkara ini? woha! nampaknya saya boleh jadi penulis skrip untuk CSI miami. woha!

Sabar itu, rasanya sakit di dalam hati.
sakit, tapi kita tahan.
itu sabar dalam bahasa mudahnya.
Sakit, tapi kita tetap bertahan.

ada satu lagi hadis.

ini riwayat Sa’id bin Zarabi dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah yang bercerita:
Suatu hari Rasulullah SAW lewat di sebelah seorang wanita yang sedang bersimpuh di hadapan sebuah kuburan sambil meratap. Rasulullah SAW berkata padanya:
“Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan sabarlah.”

“Engkau tidak tahu sialnya nasibku,” jawab wanita itu.
Rasulullah SAW berkata lagi: “Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan bersabarlah.”

“Wahai hamba Allah kalau engkau mengalami musibah sepertiku, maka pasti akan merintih seperti aku,” kata wanita itu.
Rasulullah SAW berkata: “Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan bersabarlah.”
“Wahai hamba Allah engkau telah mengetahui jawabanku, sekarang pergilah dari hadapanku,” tukas wanita itu.

Rasulullah SAW pun berlalu dari situ. Setelah itu ada seorang sahabat yang datang menemui wanita itu dan bertanya: “Apa yang kamu katakan padanya tadi?”
Wanita itu menceritakan bahwa dia berkata kepada laki-laki itu demikian demikian, dan jawapannya adalah demikian demikian.
Sahabat itu bertanya kepadanya “Apakah engkau tahu siapa laki-laki yang datang tadi?” “Tidak,” jawabnya. “Dia adalah Rasulullah SAW,” kata sahabat itu.

Abu Hurairah menceritakan, lantas wanita itu terhenyak dari kesedihannya dan langsung pergi dari situ untuk menjumpai Rasulullah SAW.
Ketika bertemu, dia berkata “Wahai Rasulullah, aku sekarang sudah sabar.”
Rasulullah SAW menjawab
“Kesabaran itu berlaku dalam goncangan pertama, kesabaran itu berlaku dalam goncangan pertama.”

 Ibn Abi al-Dunya meriwayatkan dari Bisyr bin al Walid, dari Shalih al-Kindi bin Malik, dari Sa’id bin Zarabi yang menyebutkan hadis di atas.
Abu ‘Ubaid berkata: “Makna hadis ini adalah bahwa setiap orang yang kena musibah, maka bentengnya adalah kesabaran. Akan tetapi dia bisa mendapatkan pujian dari Allah atas kesabarannya ketika musibah itu sedang berada dalam keadaan yang dahsyat.

Saat berlakunya musibah.

Dalam kitab Shahih Muslim terdapat sebuah hadis dari Ummu Salamah yang berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada seorang muslim yang ditimpa musibah dan dia mengatakan seperti perintah Allah: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali pada-Nya. Wahai Allah, berikanlah pahala padaku dalam musibahku ini dan wariskanlah padaku kebaikan dalam musibah ini,” kecuali Allah akan memberikan ganti padanya sesuatu yang jauh lebih baik baginya.”

nyata sekali bahawa sabar itu susah.
yang amat.

saat hati sedang bersenang-senang sambil menari-nari dengan bahagia, ditemani cahaya bulan yang indah mempesona dan bernyanyi-nyanyi girang sambil tersenyum suka, datanglah encik musibah yang menghapus cahaya bulan dengan awan kumulonimbusnya, menenggelamkan suara nyanyian dengan dentum guruh dan kilatnya, membasah lantai tari dengan lebat hujannya.

dan saat itu; saat segala kegembiraan terhapus itu, kita bertahan. sakit, tapi kita tahan.

boleh menangis, boleh. tapi kita bertahan.

5. Bertahan.

apa itu bertahan?

pada saya, seorang insan yang bukan cendekiawan ini, bertahan itu adalah yakin dan percaya.
yakin dan percaya bahawa apa yang berlaku adalah yang paling baik.sebab maha suci Allah dari menzalimi hambaNYA.

whatever happens, is the best that can happen. percaya tidak percaya, kita kena percaya.
bertahan, pada saya bermaksud seperti itu.

jadi bila kita simpulkan segalanya dari 1 hingga 5,
ayatnya adalah seperti ini,

Allah itu,
dekat, hadir di dalam hati, malah terasa sangat hampir dengan diri. meski tidak kelihatan, rahmatNYA dalam relung jiwa memperkuat orang-orang yang diserang rasa sakit dalam kehidupannya,
dengan syarat orang itu

yakin dan percaya bahawa apa yang berlaku adalah yang paling baik.sebab maha suci Allah dari menzalimi hambaNYA.

sehabis saya menaip entri ini, saya merasakan bukanlah perkataan bersama itu yang osem.

tetapi insan-insan yang mampu membuat Allah ada 'bersama' mereka itulah yang sebenarnya osem.

Allah bersama orang-orang yang bersabar.

orang-orang yang bersabar, kalian sumpah layak masuk world guiness book of record!

maka semoga anda yang membaca, dan saya yang menulis diberi kekuatan untuk menjadi insan-insan superb dan punya sifat sabar.

berdoalah.

maka semoga diberikan pertolongan. Aaminn.

*entri ini dibuat ketika sedang mengalami fever with acute tonsilopharygitis serta moderate dysmenorrhea.
saya sedang berlatih untuk bersabar nih. ngehehe.